Ah, senang sekali rasanya malam kemarin. Gimana nggak, hari ini ulangtahun Yoga, adik tersayang saya yang ke-14 tahun, ditambah hari ini kita pergi dengan ’lengkap’. Kenapa lengkap? Ya untuk merayakan momen bahagia kali ini kita pergi lengkap dengan pacar masing2. Biasanya sih kalo acara2 keluarga gini cuma pacar saya (Wira. Red) yang ikutan. Mungkin karena saya dan Wira terhitung pacaran jauh lebih lama dibandingkan dengan adik2 saya, jadi otomatis Wira lebih dekat dengan keluarga besar saya. Tapi kali ini, pacarnya Oming, yang terkenal cukup pendiam ikutan loh. Hehe. Sempet membayangkan juga tadi gimana hebohnya kita yang terkenal sekeluarga ’mulut2tok’ ditambah Wira yang sudah mulai terkontaminasi virus2 cerewet, trus pacarnya Oming diem aja. Krik krik sing sing… 🙂. Sayangnya pacarnya Ari, kembaran sekaligus kknya Oming ga bisa ikutan, karena memang sedang menempuh studi di Yogyakarta. Hehe. Jadi, berpartisipasinya lewat doa aja kali ya.
Sejujurnya, sungguh jarang bisa mendapatkan momen seperti ini. Apalagi semua adik2 saya sudah bertambah besar, jadi mereka mulai sibuk dengan aktivitasnya masing2. Mama sempat mengeluh, kenapa semakin besar semakin menjauh? Menjauh disini mungkin maksudnya adalah semakin susah untuk diajak pergi bareng, makan bareng atau apapun yang dikerjakan sama2 seperti dulu. Mungkin memang harus sedikit dimaklumi, karena semakin dewasa jadinya semakin merasa punya aktivitas sendiri yang lebih menarik dibandingkan terus menerus ikutan Mama atau Bapak. Tapi, sejak dicanangkannya kembali Sabtu Minggu adalah hari keluarga, ya kita kembali
ke aktivitas kita seperti dulu. Cuma kali ini ada tambahan personel, yaitu pacar masing2 😛
Oke, biarkan saya bercerita tentang apa yang saya alami semalem. Berita terpentingnya adalah Yoga ulang tahun. Seisi rumah sudah sibuk memikirkan surprise apa yang akan diberikan untuk adik bontot yang satu ini. Idenya langsung terkucur dari mulut Mama saya. Pengennya sih Yoga dikasi surprise di sebuah tempat yang jelas bukan dirumah. Jadi ya mulai keluar list daftar tempat makanan yang pernah atau belum pernah kita datengin. Setelah melalui rembuk berkepanjangan (kira2 10 menitan), kita memutuskan untuk merayakan sambil makan malem bareng di Solaria, Carrefour. Niat awalnya sih di Centro, tapi karena Mama mintanya jangan yang jaoh2 ya jadinya cuma sampe Carrefour. Tidak apa2, tidak mengurangi dari esensi acara makan kita. Hehe. Dan surprise berlalu begitu saja… 🙂 Mengesankan tentunya untuk dia.
Yoga senang, saya senang, semua senang. Rasanya gimana gitu, ngeliat kita yang kadang brantem, kadang baikan, tiba2 kumpul di satu meja dengan obrolan ringan, tapi cukup ’menghangatkan’ kita semua. Melupakan hal-hal buruk yang sudah terjadi, meluruhkan permusuhan yang pernah tercetus dan membangkitkan ’sen
se of belonging’ yang kami miliki. Sayang, tidak sempat untuk mengabadikan momen ini dalam lembaran kertas foto atau file di handphone. Tapi saya yakin, malam ini akan selalu terabadikan didalam hati saya dan keluarga saya tentunya.
Malam ini cukup punya ’arti’ untuk saya. Ya setidaknya, keyakinan saya bertambah, bahwa semarah apapun saya dengan adik2 atau Mama dan Bapak, dan sekalipun dengan pacar saya, itu tidak akan pernah terkalahkan oleh sayang saya untuk mereka. Sejauh apapun saya melangkah, mereka tetap menjadi persinggahan terakhir dan menjadi hal yang ’abadi’ untuk saya.
dian.ari.ade.yoga